About Me

My photo
petite, talk active, books lover, mind jumper

Monday, October 31, 2011

Aku Tahu

Aku tahu kapan aku harus berhenti meraihmu, 
Ketika berbicara denganmu seperti membentur tembok batu

Atau selubung tipis yang engkau tutupkan di hatimu?

Bahkan ketika percakapan sudah tidak seperti dulu, 
Karena batas tegas yang diam-diam membentengimu

Saat itu, kamu mendadak bagai sosok asing buatku
Dan waktu sudah menghampiriku..

Thursday, October 13, 2011

Hujan #5

Hujan kali ini memilih bentuk yang berbeda

Dia datang diiringi kilatan cahaya serta suara gemuruh yang memekakkan telinga
Dan air tertumpah bagai rasa marah yang tidak terarah 


Menambah rasa gelisah dari sebuah hati yang resah..






Tuesday, October 11, 2011

Titik

Akhirnya aku memutuskan untuk membubuhkan tanda baca pada salah satu kisahku

Bukan sebentuk koma atau tanda tanya, yang berarti aku berharap ada kelanjutan dari ceritaku


Melainkan setitik tinta hitam yang tebal dan hentakan yang kuat untuk menegaskan maksudku


Dengan titik, akan kuakhiri kisahku
Dan kubuka lembaran halaman baru..


Catatan Tentang Kamu

Kamu tahu, ketika akhirnya kita bertemu, rindu itu masih terasa beku
Mungkin karena kita terlalu lama menunda waktu
Dan pertemuan yang kita impikan itu, seolah bagai serpihan kertas yang tertiup oleh angin lalu

Pertengkaran kecil yang mengawali di hari itu, saling  mengalah  hanya demi pikiran karena salah satu sudah berusaha untuk bertemu

Namun aku masih berharap, semoga semakin sering kita bertemu,
Ungkapan rindu itu akan berubah menjadi sehangat tatap matamu,
Di waktu itu, saat pertama engkau menatapku dan bilang akan  menjaga hatiku..

Tuesday, October 4, 2011

Jakarta dari Balik Kaca #2

Kembali dari balik jendela kaca, kulihat para pejuang hidup giat mewujudkan impian mereka

Pedagang mainan yang tidak putus asa menawarkan dagangannya
Mengacuhkan kepulan asap hitam yang setiap hari dihirupnya


Tukang sapu jalanan dalam balutan seragamnya
Dengan takzim menyapu serpihan sampah setiap harinya

Penjual gorengan yang terampil menata dagangannya, tanpa sadar  telah berhasil menerbitkan selera pembelinya

Dan aku? Tetap berlindung di balik kaca
Menghindari panasnya udara dengan dalih aku pun berjuang seperti mereka, hanya kesempatan yang diberikan kepadaku berbeda..


Monday, October 3, 2011

Ketika

Terpana aku  memandang kalender  di meja yang  mulai  pudar warnanya

Ketika tiba-tiba waktu  berlalu dengan cepatnya

Ketika tidak terasa bulan sudah mulai tua mendekati akhir masa


Ketika rasa percaya yang telah kubangun dengan sekuat tenaga menjadi tidak terjaga

Ketika teman-teman seolah sibuk dengan dunianya 

Ketika pertemuan yang dulu bisa dinikmati bersama, menjadi satu aktivitas pelengkap saja

Ketika  hati mendadak rapuh dan memerlukan pengobat jiwa

Hanya satu yang aku tahu mesti mencari kemana

Bersujud di hadapan-Nya, bercerita seolah hanya ada aku dan Dia
Memohon ketenangan batin dan lindungan-Nya..


* picture taken from http://bayuratono.tumblr.com/

Saturday, October 1, 2011

Bali dan Rindu

Seperti rumah kedua buatku, yang memancarkan pesona untuk selalu pulang kepadamu

Saat aku merasa butuh tambahan waktu ketika penat terasa membebaniku

Memandangi obor di sepanjang jalanmu, atau melihat toko-toko yang bersolek cantik di malam yang perlahan turun menyapaku

Mendengarkan alunan gamelan dari Pura yang ada di setiap sudutmu
Di sela gumaman doa penghunimu
Di tengah wangi  aroma dupa dan  canang yang dipersembahkan bagi kehidupan di sekitarmu


Tapi, pulang bagiku adalah ke hati seseorang, yang kepadanya aku menitipkan rindu

Berbagi matahari yang perlahan tenggelam di sore itu,  sambil berpegangan tangan menyusuri pantaimu, dan merasakan pasir di sela-sela jari kakiku

Menikmati kabut pagi yang perlahan memudar  diiringi denting  lonceng angin dari teras kamarku 

Merasakan dia yang kurindu ternyata ada untukku..