Sungguh aku merindukanmu, ketika samar-samar tercium angin yang membawa manisnya aromamu dan udara yang menghembuskan kesejukanmu
Tapi ternyata semua itu semu, seperti kabar yang kuterima pagi itu
Bahwa pertemuan untuk menuntaskan rindu, ternyata tertunda lagi oleh waktu
Namun pintaku, kali ini datanglah menemani malamku
Untuk menyejukkan sisa hariku serta membuaiku dalam alunan merdu rintikmu
Serta memelukku dengan wangi aromamu yang tidak lekang oleh waktu..
No comments:
Post a Comment