Dari cara halus hingga gedoran yang memekakkan telingaku
Menunggu, berharap mungkin waktu bisa membukakan kuncimu
Namun tetap, kamu kokoh tidak bergeming bagai batu
Dan pada akhirnya aku harus membiarkanmu tetap tertutup bagiku
Pilihanku : pergi dan melupakan bahwa pernah ada pintu itu..
Sesaat tersentak saat membaca postingan ini.
ReplyDeleteKadang emang lebih baik pergi dan melupakan ya mbak.
Karena menunggu itu ada batasnya, walau kadang di dalam hati kecil ada yang berteriak berharap ingin tinggal saja.
#nangisdipojokan
hiks..iya..*HUGS eh ini aku mau nampilin blog-mu namanya apa ya?
ReplyDeleteHoree mau di link :
ReplyDeletewww.moviegeeknotes.blogspot.com
Makasi mbakjulss...
*hugs*