Aku termangu, memandang di sudut kafe itu. Berharap, sosok yang sedang duduk itu adalah kamu. Namun bayangan itu berlalu, secepat angin di sore itu.
Kuaduk teh pesananku, dan kilasan-kilasan bagai film itu pun bermain di benakku. Jarimu, saat sedang membuka lembaran-lembaran buku atau saat memindahkan cangkirku. "Takut tumpah" katamu waktu itu. Dan aku masih belum lupa kejutan itu, buku yang kau hadiahkan buatku.
Dan di cafe itu, akan selalu menjadi kenangan untukku, di suatu hari di akhir minggu, seseorang telah jatuh cinta kepada mu, dan itu aku..
Suara waiter menyentakkanku." Maaf Kak, kami mau tutup". Ah, tidak terasa sudah separuh hari aku memikirkanmu.
Aku beranjak, menutup buku dan juga hatiku. Mungkin kamu memang hanya angin lalu di kehidupanku dan cerita itu bukan untukku..
No comments:
Post a Comment