Aku rindu tapi menjadi kelu saat menyapamu. Dan hatiku yang lain mendahuluiku: salahmu, sudah tahu dia mengacuhkanmu.
Aku suka perhatianmu, hatiku yang lain membalasku : kamu tahu, dia hanya mencoba baik kepadamu.
Aku mau kamu tahu isi hatiku. Suara hati lain bernada jengkel menegurku : ah, percaya padaku, perasaanmu tidak akan seabadi itu.
Aku masih ingat masa -masa indah bersamamu. Itu karena kamu tidak membiarkannya berlalu, hatiku yang lain sontak membentakku.
Dan, sepertinya aku harus melupakanmu dan memulai lembaran baru. Kali ini tidak ada suara hatiku yang lain yang membantahku..
No comments:
Post a Comment