About Me

My photo
petite, talk active, books lover, mind jumper

Wednesday, March 23, 2011

A Blessing or A Curse - an Original Version

Ini adalah versi asli dari tulisan saya yang sempat di muat di majalah favorit saya : Cita Cinta. It was a surprise, mengingat tulisan saya dimuat hampir satu tahun dari saat saya mengirimnya. Saya bahkan hampir lupa kalau pernah menulis dan mengirimkannya ke majalah. Yang pasti saat itu, saya sadar merasa De Javu ketika paragraf pertama selesai saya baca yang membuat saya menelusuri akhir tulisan dan menemukan nama saya di ujung kanan bawah :)



Blessing or Cursing


Saya tidak tahu apakah ini blessing or cursing [ istilah ini saya dapat dari temen kantor saya], di usia yang 20-an akhir, saya dengan proporsi tubuh yang kecil [ tinggi nggak nyampe 155 cm, berat paling pol 40 kg], sering dikira masih kuliah. Ini masih tahap wajar. Yang nggak wajar adalah ketika saya dealing by phone dengan seseorang dan ketika tiba waktunya ketemu, ada beragam ekspresi yang terlontar : “Tahu nggak sih? Dealing sama kamu kayak ma anak SMP”.

Tanggapan saya cuma hahahehe. Secara gaya dandan saya sporty habis dengan rambut ekor kuda, keds,  singlet, jacket, sling bag dan topi.

Ini masih belum parah, ketika meeting dengan salah satu manager artist, pertanyaan pertama yang terlontar adalah : “How old are you?” Saat saya bilang usia saya, komentar tambahan yang muncul adalah : “Looks like twelve..”AARGGHHH!
Walaupun kecil gini, tapi suara saya di telpon memang menipu, orang sering berpikir bahwa saya adalah sosok yang tinggi [ I wish, hehe], sedikit galak, tegas, dsb dst.
Tapi ya itu, setelah ketemu, saya jadi ‘mengecewakan’ banyak orang, hehe.

Ada lagi, jika saya merunut ke belakang, terutama sejarah percintaan saya , mostly yang naksir saya adalah cowok-cowok dengan usia jauh dibawah saya. Saat saya semester 9, ada cowok kelas 3 SMU PDKT ke saya. Dari antar hingga jemput dia bela-belain demi saya. Saat sudah lulus kuliah, adek kelas yang selisih 5 tahun di bawah saya ‘nembak’. Udah ditolak juga masih keukeh. Belum lagi soal foto. Ada teman dari teman yang notabene masuk kategori brondong, liat foto saya di YM komentar  : “Siapa tuh yang di tengah? Lucu kayak anak SMA” . Huaa….

Yang tergolong baru,  ada teman ngenalin saya dengan Febi, keponakannya yang berusia 5 tahun, komentarnya cuma : “Bi, liat deh tantenya sama tinggi ya ma kamu..” Hiks..!
Yang parah lagi, bos saya baru ngeh usia saya yang sebenernya ya kemarin-kemarin ini. Dan beliau cuma komentar : Kamu kecil sih..makanya nggak ketahuan umurnya.

Pertanyaan-pertanyaan lain yang sering muncul adalah : Lu kalo beli baju di counter anak-anak ya? Gubrak! Gini-gini khan saya punya shape wanita, walaupun jeans size 25 dengan permak sana sini [ teutep].

Selalu di’ceng-in’ karena ukuran saya yang extra ordinary ini? Wah itu sudah bagian dari hidup. Dari topik saya yang harusnya dimasukkan ke kategori infant kalau naik pesawat, harus bawa KTP lah kalo mau clubbing, sampai ditanyain apa saya sudah seterika seragam sekolah, dll . 

So far masalah blessing or cursing ini sih saya terima aja, terserah dari sudut pandang mana orang ngliatnya. Habis gimana lagi? Pertumbuhan sudah mentok dan gak bisa diutak-atik lagi.

No comments:

Post a Comment